Pages

Minggu, 23 Agustus 2015

Masjid Mujahidin UNY

Masjid itu tempat ibadah. Ya semua orang dewasa yang sehat akan tahu hal itu. Tapi kali ini saya sedikit bercerita tentang kisah saya sendiri saat menjadi mahasiswa baru di kampus UNY. Mahasiswa baru UNY selain melakukan registrasi dengan pihak rektorat juga mengikuti beberapa pendaftaran dan tes lain di UNY. Sebut saja ada pendaftaran ospek baik jurusan maupun fakultas,  pendaftaran UKM, mengikuti ESQ, mengikuti tes baca Al Qur’an bagi yang muslim, dan lain-lain.
Nah, poin terakhir sebelum dan lain-lain itu adalah saat dimana pertama kalinya saya menjejakan kaki di masjid kampus, masjid Mujahidin. Kesan pertama masuk ke dalam masjid Mujahidin yaitu sejuk, besar, dan teduh. Saat itu saya hanya fokus pada satu hal, mengikuti tes baca Al Qur’an. Sama sekali tidak ada fikiran bahwa suatu saat ternyata saya mempunyai tugas/amanah di salah satu bagian masjid Mujahidin, ya beberapa tahun kemudian setelah menjadi mahasiswa.
Masjid Mujahidin di kampus UNY dilakukan renovasi pada tahun 2009. Sebelum direnovasi, saya pikir masjid Mujahidin  sebenarnya sudah cukup luas. Kondisi sebelum direnovasi, di sebelah barat masjid ada gedung-gedung yang dulunya merupakan gedung ormawa lama. Di gedung itu, dulu ada beberapa ukm yang menempati hingga tahun 2008 semua ukm ditempatkan pada satu gedung baru yaitu student center UNY.
Keputusan dari pihak kampus untuk merenovasi masjid seharusnya diapresiasi dengan bagus karena sekarang masjid ini lebih baik dari sebelumnya. Tempat wudhu dan ruang bersih-bersih ditempatkan di sisi selatan untuk putra dan sisi utara untuk putri. Kemudian di sisi barat masjid ada gedung IEC (Islamic education center) yang menempati lahan bekas gedung ormawa lama. Di IEC ini terdapat kantor takmir masjid, perpustakaan masjid, kantor tutorial PAI, kantor LPIM, ruang kelas untuk pertemuan maupun belajar, dan gudang tempat menyimpan barang-barang tertentu.
Ada banyak kenangan di masjid Mujahidin UNY, ada kedamaian saat berada di sana, ada cerita sendiri yang akan membuat hati ingin kembali beribadah di masjid kampus UNY. 


Sebelum renovasi


Setelah renovasi

Tidak hanya digunakan untuk solat, tapi juga untuk kegiatan yang lain

Dilihat dari lantai dua

Foto bareng kang Adi Rahman, yang menjadi imam solat di masjid selama beberapa periode




0 komentar:

Posting Komentar